"Ma, kanaya pulang!" Aku melempar tas biru ku dan berlari menghampiri mama.
"Eh anak mama yang kribo ini sudah pulang. Tuh mama udah buatin makanan kesukaan kamu nay, Raspberry cheese cream soup sama spaghetti Madania Ala Nyonya Marini jolie, mama kamu yang mirip Angelina Jolie ini." mama mengacak-acak rambut kriboku.
"Ih mama apaan sih, rambut kribo seksi aku ini jadi berantakan kan." lirihku seraya memanyunkan bibirku. Iya deh mama emang mirip angelina Jolie, tapi KW-nya :p." Candaku.
"Ih kamu bilang aja gamau ngakuin kan kalo mama kamu ini memang mirip sama Angelina Jolie?" Mama menjulurkan lidahnya kearahku.
"Udah gih sana kamu ganti baju dulu terus kita makan sama-sama deh sama si Papa juga" Lanjut mama.
"Siap deh Nyonya Marini Jolie!" Aku pun berlari ke kamar untuk mengganti seragam putih abuku yang sudah tak jelas baunya. Perpaduan antara keringat dan parfum aroma vanillaku yang sudah tak jelas berbau apa. Bisa dirasakan sensasinya?
************************************
Huuuuhhhhhh. Aku membaringkan tubuhku di kamarku yang bernuansa blue ocean dan penuh dengan tema princess Ariel, salah satu tokoh kartun favoritku, si putri duyung cantik.
Rasanya sangat letih sehabis pelajaran olahraga tadi. Dan aku jadi teringat kejadian tadi. Aku terjatuh ketika bermain bola basket. Lututku pun sedikit terluka.Untungnya mama tidak menyadari karena aku memakai rok seragam yang panjang melebihi lutut. Entah kenapa aku selalu tampak tak percaya diri menunjukan kelihaian ku bermain basket karena rambutku yang menyebalkan ini. Itu semua karena mereka, anak-anak cowo sialan yang menjelek-jelekan rambutku tadi bahkan mereka melempari aku dengan pesawat kertas yg mereka buat lalu diarahkan ke rambutku ini sehingga pesawat kertas itu tersangkut di rambutku.
Aaaaaahhh! Tapi aku sangat senang tadi. Pangeran tampan itu. Ka
Arjuna. Ka arjuna, pangeran tampan yang membantuku saat aku terjatuh ketika
latihan basket tadi. Ia mencoba meraih tanganku dan membantuku untuk berdiri
kembali. Dan ia melengkungkan senyum manisnya itu ke arahku. Aku rasa aku telah jatuh cinta kepada ka Arjuna. Tapi sangat mustahil untukku memiliki hatinya. Sangat mustahil.
******8 ***********************************
Aku memang tampak tak menarik, rambutku selalu aku biarkan
berantakan. Entah mengapa rasanya amat sangat malas untuk menyisir
rambutku ini ,mungkin karena tingkat 'Ke-Kriboan' rambutku sudah diatas
rata-rata.
Aku sangat membenci itu. Dan orang-orang selalu memanggilku
dengan sebutan "Kanebo" Kanaya Kribo.
Aku beranjak dari kasur ku dan memperhatikan tubuhku di cermin. Apakah aku ini seburuk itu?
Aku ingin punya pacar! Aku ingin seperti teman-teman seusiaku.
Sabtu, 27 Juli 2013
Jumat, 26 Juli 2013
Sekeping hati
Rasa ini masih tertanam, rasa ini masih melekat.Rasaku tertahan disini. Sangat sulit untuk ku hapuskan.
Aku bertahan disini, bertahan menggenggam sekeping hati.....
Sekeping hati yang menyimpan berjuta kilau kemilaunya cahaya untuk membangkitkan kamu.
Walaupun kamu tak pernah bisa melihatnya. Kamu begitu samar. Kamu terlalu abu-abu.
Apa kamu tak pernah sadar akan putihnya hati yang selalu kau abaikan ini?
Aku masih berdiri menatapmu. Sekeping hati yang akan selalu menunggumu pulang, yang selalu melantunkan doa dalam setiap langkahmu. Sekeping hati yang tak pernah lelah mengharapkanmu......
Ya. Itu adalah sekeping hati. Sekeping hati yang aku persembahkan untuknya. Sekeping hati yang diam-diam aku pendam untuk seorang lelaki. Sekeping hati yang selalu terabaikan tanpa pernah diketahui oleh pencurinya. Sekeping hati milik sahabatku, Andrian. Enam tahun kita telah lalui bersama sebagai seorang sahabat. Dan kini aku ingin ungkapkan semua. Aku hanya ingin dia tau bahwa aku begitu mencintainya..........
**********************************
"Bang Andrian! ngelamun aja lo! Kesambet arwah apa lo cengar-cengir sendiri gitu bang?" Alan meneguk sebotol minuman bersoda.
"Eh elo de. Biasa de, gue lagi mandangin foto bidadari nih, liat de cantik ga pacar abang lo?" Andrian mengarahkan pandangannya pada bingkai foto berwarna cokelat tua di genggaman tangannya.
"Hahaha, Amanda? Lo berharap jadi Jaka Tarubnya bang? Ngimpi lo bang! Jangan tinggi-tinggi bang nanti kalo jatuh sakit!" Ucap Alan menertawakan kaka semata wayangnya itu.
"Brengsek lo de!"Alan mendorong kepala adiknya. Hhhh.. kakanya lagi poling in lop bukannya didukung gitu kek" Ahhh! bodo amat pokonya. Abang lo bakal persembahkan cinta abang ini untuk eneng Amanda tercinta " mata Andrian begitu berbinar memandangi cewek popular itu.
"Ah serah lo deh bang, freak lo bang. Hahaha" Alan menggelengkan kepala.
Ya, Amanda memanglah cewek yang popular. Popular dan berasal dari kalangan yang berada. Rambutnya lurus panjang hitam dan lebat. Bola matanya yang berwarna cokelat muda membuat daya tarik tersendiri diantara anggota tubuhnya yang lain. Ia sangat pintar dan memukau. Ku akui, ia begitu mempesona. Banyak lelaki yang kagum pada keindahan rupanya. Tapi aku sangat membenci dia. Ia terlalu angkuh dan sombong. Ia selalu menindas kaum yang lemah di sekolahku ini. Ia merasa dirinya seperti seorang ratu!
Namaku Mentari Wardhani Sastrowardoyo. Ibuku memberi nama belakangku 'Sastrowardoyo' karena ibuku sangat menyukai salah seorang artis papan atas di Indonesia. Hahaha. Sangat konyol menurutku. Aku mempunyai seorang sahabat. Andrian Natawiredja. Aku dan dia bersahabat sejak kecil, kami tinggal di satu komplek dan rumah kami berdekatan. Entah mengapa, akhir-akhir ini aku merasa sangat berbeda ketika aku menatap Andrian. Aku merasa sangat nyaman ketika ia merangkul pundakku. Dan perasaan itu selalu muncul ketika aku bersamanya. Walaupun aku tau, perasaan ini tak akan berbalas. Hatinya telah ia labuhkan untuk Amanda. Orang yang ku rasa sangat tidak pantas untuknya. Dan aku tidak ingin menghancurkan persahabatan ini, aku tidak ingin kehilangan dia.
Aku tau Amanda memang sangat berbeda dengan seorang Mentari. Aku hanyalah seorang gadis cupu, kutu buku dan tak ada yang menarik di mata Andrian. Hahahaha. Andrian hanya menganggapku sebagai seorang sahabat. Ya, seorang sahabat :) Terlebih aku tak bisa berdandan seperti Amanda. Penampilanku selalu apa adanya. Perlengkapan cewe pun aku tak punya. Aku tidak fashionable seperti dia.Aku pun tidak secantik dia.
***************************************
Malam ini udara sangat sejuk. Seperti biasa Andrian selalu mengajakku untuk jalan keluar, menikmati angin malam di Kota Pelajar ini. Kadang kami bercengkrama di tempat makan lesehan yang dipenuhi oleh musisi jalanan.
"Mentari, besok balik sekolah anterin gue yuk?" Ucap Andrian sumringah.
"Anterin lo? Kkke-ma-na gitu?" Ucapku terbata-bata. Mataku sama sekali tak ingin menatap matanya itu. Aku hanya memainkan sendok dan menatap hidangan favoritku Oseng-oseng Merecon yang berada di hadapan kami.
"Gue mau beli bunga Lily putih."
"Lily putih?" Yes. Gumamku dalam hati. Pasti ia akan memberikannya untukku.
"Hmmm buat siapa Yan?" '
"Ya buat Amanda lah Tar, masa buat cewe tomboy kaya lo? Hahaha.
"Lo kenapa sih Tar? Aneh banget lo. Lo sakit?" Andrian menyentuh keningku.
"Eeengg-ga!" dengan cepat ku dorong tangannya yg sedang berada tepat di keningku.
"Tar? Loh ko lo aneh gitu?Lo marah sama gue?" Andrian tampak mengerutkan dahi.
Aku berdiri dan tak menghiraukan ucapannya.
"Yan, lo bisa anter gue balik ga? Gue gaenak badan." ucapku seraya tertunduk.
"Tar sorry kalo tau lo sakit gue ga akan ngajak lo keluar malem-malem gini" ia memasangkan jaket biru nya ke tubuhku.
"Yan please! udah deh lo ga perlu perhatian gini deh sama gue. Stop yan!"
"Loh kenapa Tar? Kita kan udah lama sahabatan??"
**************************************
To be Continued.........
Aku bertahan disini, bertahan menggenggam sekeping hati.....
Sekeping hati yang menyimpan berjuta kilau kemilaunya cahaya untuk membangkitkan kamu.
Walaupun kamu tak pernah bisa melihatnya. Kamu begitu samar. Kamu terlalu abu-abu.
Apa kamu tak pernah sadar akan putihnya hati yang selalu kau abaikan ini?
Aku masih berdiri menatapmu. Sekeping hati yang akan selalu menunggumu pulang, yang selalu melantunkan doa dalam setiap langkahmu. Sekeping hati yang tak pernah lelah mengharapkanmu......
Ya. Itu adalah sekeping hati. Sekeping hati yang aku persembahkan untuknya. Sekeping hati yang diam-diam aku pendam untuk seorang lelaki. Sekeping hati yang selalu terabaikan tanpa pernah diketahui oleh pencurinya. Sekeping hati milik sahabatku, Andrian. Enam tahun kita telah lalui bersama sebagai seorang sahabat. Dan kini aku ingin ungkapkan semua. Aku hanya ingin dia tau bahwa aku begitu mencintainya..........
**********************************
"Bang Andrian! ngelamun aja lo! Kesambet arwah apa lo cengar-cengir sendiri gitu bang?" Alan meneguk sebotol minuman bersoda.
"Eh elo de. Biasa de, gue lagi mandangin foto bidadari nih, liat de cantik ga pacar abang lo?" Andrian mengarahkan pandangannya pada bingkai foto berwarna cokelat tua di genggaman tangannya.
"Hahaha, Amanda? Lo berharap jadi Jaka Tarubnya bang? Ngimpi lo bang! Jangan tinggi-tinggi bang nanti kalo jatuh sakit!" Ucap Alan menertawakan kaka semata wayangnya itu.
"Brengsek lo de!"Alan mendorong kepala adiknya. Hhhh.. kakanya lagi poling in lop bukannya didukung gitu kek" Ahhh! bodo amat pokonya. Abang lo bakal persembahkan cinta abang ini untuk eneng Amanda tercinta " mata Andrian begitu berbinar memandangi cewek popular itu.
"Ah serah lo deh bang, freak lo bang. Hahaha" Alan menggelengkan kepala.
Ya, Amanda memanglah cewek yang popular. Popular dan berasal dari kalangan yang berada. Rambutnya lurus panjang hitam dan lebat. Bola matanya yang berwarna cokelat muda membuat daya tarik tersendiri diantara anggota tubuhnya yang lain. Ia sangat pintar dan memukau. Ku akui, ia begitu mempesona. Banyak lelaki yang kagum pada keindahan rupanya. Tapi aku sangat membenci dia. Ia terlalu angkuh dan sombong. Ia selalu menindas kaum yang lemah di sekolahku ini. Ia merasa dirinya seperti seorang ratu!
Namaku Mentari Wardhani Sastrowardoyo. Ibuku memberi nama belakangku 'Sastrowardoyo' karena ibuku sangat menyukai salah seorang artis papan atas di Indonesia. Hahaha. Sangat konyol menurutku. Aku mempunyai seorang sahabat. Andrian Natawiredja. Aku dan dia bersahabat sejak kecil, kami tinggal di satu komplek dan rumah kami berdekatan. Entah mengapa, akhir-akhir ini aku merasa sangat berbeda ketika aku menatap Andrian. Aku merasa sangat nyaman ketika ia merangkul pundakku. Dan perasaan itu selalu muncul ketika aku bersamanya. Walaupun aku tau, perasaan ini tak akan berbalas. Hatinya telah ia labuhkan untuk Amanda. Orang yang ku rasa sangat tidak pantas untuknya. Dan aku tidak ingin menghancurkan persahabatan ini, aku tidak ingin kehilangan dia.
Aku tau Amanda memang sangat berbeda dengan seorang Mentari. Aku hanyalah seorang gadis cupu, kutu buku dan tak ada yang menarik di mata Andrian. Hahahaha. Andrian hanya menganggapku sebagai seorang sahabat. Ya, seorang sahabat :) Terlebih aku tak bisa berdandan seperti Amanda. Penampilanku selalu apa adanya. Perlengkapan cewe pun aku tak punya. Aku tidak fashionable seperti dia.Aku pun tidak secantik dia.
***************************************
Malam ini udara sangat sejuk. Seperti biasa Andrian selalu mengajakku untuk jalan keluar, menikmati angin malam di Kota Pelajar ini. Kadang kami bercengkrama di tempat makan lesehan yang dipenuhi oleh musisi jalanan.
"Mentari, besok balik sekolah anterin gue yuk?" Ucap Andrian sumringah.
"Anterin lo? Kkke-ma-na gitu?" Ucapku terbata-bata. Mataku sama sekali tak ingin menatap matanya itu. Aku hanya memainkan sendok dan menatap hidangan favoritku Oseng-oseng Merecon yang berada di hadapan kami.
"Gue mau beli bunga Lily putih."
"Lily putih?" Yes. Gumamku dalam hati. Pasti ia akan memberikannya untukku.
"Hmmm buat siapa Yan?" '
"Ya buat Amanda lah Tar, masa buat cewe tomboy kaya lo? Hahaha.
"Lo kenapa sih Tar? Aneh banget lo. Lo sakit?" Andrian menyentuh keningku.
"Eeengg-ga!" dengan cepat ku dorong tangannya yg sedang berada tepat di keningku.
"Tar? Loh ko lo aneh gitu?Lo marah sama gue?" Andrian tampak mengerutkan dahi.
Aku berdiri dan tak menghiraukan ucapannya.
"Yan, lo bisa anter gue balik ga? Gue gaenak badan." ucapku seraya tertunduk.
"Tar sorry kalo tau lo sakit gue ga akan ngajak lo keluar malem-malem gini" ia memasangkan jaket biru nya ke tubuhku.
"Yan please! udah deh lo ga perlu perhatian gini deh sama gue. Stop yan!"
"Loh kenapa Tar? Kita kan udah lama sahabatan??"
**************************************
To be Continued.........
Untukmu Sosok Idolaku
Sudah lama aku tertidur di malam gulita ini.
Cukup aku tersendu dalam semua kenangan pahit itu.
Lima tahun sudah.
Ya, 5 tahun telah berlalu.
Lima tahun aku menjalani kehidupan tanpamu.
Aku letih!
Aku ingin bangun!
Aku ingin bangkit!
Aku butuh senyuman dan selintas cahaya.
Aku ingin melawan takdir yang begitu kejam ini.
Takdir Illahi yang harus ku terima
Kehilangan sosok idolaku.
Kehilangan sosok nahkoda dan panutan dalam keluarga.
Aku rindu, aku teramat sangat merindumu.
Aku butuh dekapanmu lagi.
Aku butuh kekuatanmu untuk melawan arus kehidupan kala aku beranjak dewasa kini.
Aku masih ingin dimanja.
Aku masih ingin disayang.
Ayah, mengapa engkau pergi?
Apakah benar Allah amat sangat menyayangimu sehingga memanggilmu lebih cepat?
Apakah engkau masih memperhatikan puteri kecilmu ini?
Sungguh aku butuh kamu ayah.
Aku merasa sangat kehilangan, aku merasa sangat tak berarti.
Walaupun aku tau kini kau telah tenang dalam singgasana Allah.
Ayah...
ikalau aku boleh meminta, Aku ingin bertemu lagi, aku ingin memelukmu lagi.
Aku ingin membahagiakanmu. Andai semua itu bisa terjadi.
Atau semua itu hanya angan yang semu untukku?

Cukup aku tersendu dalam semua kenangan pahit itu.
Lima tahun sudah.
Ya, 5 tahun telah berlalu.
Lima tahun aku menjalani kehidupan tanpamu.
Aku letih!
Aku ingin bangun!
Aku ingin bangkit!
Aku butuh senyuman dan selintas cahaya.
Aku ingin melawan takdir yang begitu kejam ini.
Takdir Illahi yang harus ku terima
Kehilangan sosok idolaku.
Kehilangan sosok nahkoda dan panutan dalam keluarga.
Aku rindu, aku teramat sangat merindumu.
Aku butuh dekapanmu lagi.
Aku butuh kekuatanmu untuk melawan arus kehidupan kala aku beranjak dewasa kini.
Aku masih ingin dimanja.
Aku masih ingin disayang.
Ayah, mengapa engkau pergi?
Apakah benar Allah amat sangat menyayangimu sehingga memanggilmu lebih cepat?
Apakah engkau masih memperhatikan puteri kecilmu ini?
Sungguh aku butuh kamu ayah.
Aku merasa sangat kehilangan, aku merasa sangat tak berarti.
Walaupun aku tau kini kau telah tenang dalam singgasana Allah.
Ayah...
ikalau aku boleh meminta, Aku ingin bertemu lagi, aku ingin memelukmu lagi.
Aku ingin membahagiakanmu. Andai semua itu bisa terjadi.
Atau semua itu hanya angan yang semu untukku?
SAHABAT???
Pernah ga sih lo kangen sama seseorang dan itu buat lo galau? Buat lo nangis? Mood lo ancur seketika. Entah kangen sama ortu lo, cewe/cowo lo, sahabat lo atau mantan tercinta lo maybe? Hahaha. Tapi postingan kali ini ga menyangkut percintaan kok.
Gatau kenapa malem ini, gue pengen banget numpahin semua perasaan gue, semua rasa galau gue. Rasa kangen gue sama seseorang. Tapi rasa kangen ini ga bisa langsung gue ungkapin sama orangnya karena suatu hal. Nyesek? Emang.
Gue gatau sekarang gimana kabar lo, gimana kabar keluarga lo,gue gatau sekarang lo kuliah dimana. Karena apa? Gue udah niat untuk bener-bener lupain lo dan ga kepoin jejaring sosial lo.
Buat lo yang mungkin sekarang udah lupa sama gue. Salah ga sih kalo gue kangen sama lo? Gue kangen bawel-bawelnya elo. Gue kangen waktu kita curhat-curhatan bareng, nangis bareng, ketawa bareng, dan gila-gilaan bareng, cangak banget waktu itu tuh :P Semua kenangan waktu kita deket dulu. Waktu lo masih nganggep gue sahabat lo.Gue tau makin lama kita semakin jauh, bahkan hubungan kita makin renggang dan kita terlihat seperti orang yang ga saling kenal.
Gue cuma pengen ngelurusin semua ini. Gue pengen lo tau. Itupun kalo lo baca blog gue. Sumpah gue gaada maksud buat nyakitin lo dulu, gue bukan bermaksud ngejauhin lo dulu kalo emang gaada penyebabnya. Gue ga bermaksud berteman sama seseorang yang jadi 'musuh' lo. Inget, ga bakal ada asep kalo gak ada api. Sekarang coba lo fikir gimana kalo lo jadi gue? Gimana rasanya ada di posisi gue? Apa lo ga cape sayang sama sahabat yang ga pernah nganggep lo. Lo berubah, dan lebih milih curhat sama orang lain daripada gue. Gue gatau kenapa lo jadi berubah kaya gitu, sempet gue mikir, apa karena lo waktu itu udah jadi anak gaul. Lo punya banyak temen, lo eksis, lo populer, lo famous? Dan gue cuma seorang cewek cupu?:') Ya, cuma lo yang tau apa penyebab sebenernya. Intinya gue nyesek, gue sedih, gue trauma! </3
Perlu lo inget, waktu itu gue masih tahan-tahanin. Pelan-pelan gue coba deketin lo lagi. Tolol banget ya gue waktu itu hahaha. Karena apa? Gue pengen kita bisa sahabatan kaya dulu lagi. Gue selalu samperin lo kalo lo lagi sendiri cuma buat sharing-sharing. Sebenernya waktu itu gue coba cari perhatia lo lagi. Tapi rasanya susah banget buat ngobrol sama lo. dan kadang-kadang juga lo cuma sekedar say Hello sama gue dan pergi gitu aja. Kita udah kaya orang asing. Waktu lo cuma buat cowo lo aja, kalo engga buat temen-temen lo itu. Padahal waktu itu gue pengen banget ngobrol banyak sama lo. Terlebih waktu gue deket sama seorang cowo, gue pengen banget bisa cerita sama lo tentang dia, gue pengen minta saran lo. Gue pengen dinasehatin lo kaya dulu.
Tapi lo kemana? Lo acuhin gue, lo lebih percaya sama mereka untuk numpahin semua masalah lo kalo lo lagi ada masalah. Terlebih lo deket sama seseorang yang ga gue suka. Gue gabakal bilang disini alesan gue kenapa gue gasuka sama tuh orang. Intinya gue gamau buka aib tuh orang, dan gue yakin tanpa gue jelasin juga lo pasti udah ngerti. Bukan gue doang yang gasuka sama tuh orang, banyak kok. Intinya karena sifatnya dia yang 'engga banget'. Oke, back to the topic ya. Lo udah jarang cerita, gapernah malah. Tapi giliran lo lagi butuh gue, lo selalu deketin dan baik-baikin gue. Kayanya gue gapernah berarti ya dimata lo? Apa gue ini cuma sampah aja? Gue ga ngerti, maksud lo tuh apa.
Jadi wajar ga sih kalo gue perlahan menjauhi lo sampe akhirnya secara ga sengaja gue ketemu sama orang yang pernah jadi 'musuh' lo dan sampe sahabatan sama dia?Gue ngerasa sepi banget dan gatau harus ngapain. Gue juga gatau kenapa gue bisa deket sama dia padahal dia itu musuh lo? Semuanya ngalir gitu aja. Gue terlalu rapuh dan bimbang untuk nolak itu semua. Wajar ga sih yg gue lakuin? Apa gue harus terus cari perhatian lo? Berharap kita bakal jadi best friend lagi kaya dulu? Wooy! Gue cape ga dianggep terus, gue cape hidup dalam kepura-puraan kaya gini terus, apa salahnya gue ngebebasin diri gue? Apa salahnya?Sebagai manusia biasa gue juga pasti bakal rasain apa yang namanya sakit hati.
Sampe masa-masa terakhir gue ada di 'posisi terbawah' pun lo gaada. Yang gue tau lo malah bongkar kejelekan gue sama seseorang, tapi untungnya tuh orang cerita sama gue. Dan gue tau semuanya. Sempet sih lo minta maaf sama gue, dan disitu gue cuma bisa senyum aja hahaha. Iya fake smile banget. Gue gamau cari masalah lagi,gue gamau cari ribut. Terlalu banyak masalah bagi gue waktu itu, jadi gue ngalah dan cuma bisa elus dada aja :)
Waktu itu rasanya sakit banget, ketemu lo tiap hari tapi keadaannya udah jauh berbeda banget. Semuanya terlalu rumit buat gue tulis dan ungkapin disini. Terlalu banyak salah fahamnya banget antara gue dan lo. Yang pasti gue percaya Allah maha tau kok, Allah maha adil. Gue yakin suatu saat keadilan pasti akan dateng.
Gue cuma mau bilang, gue kangen banget sama lo. Gue sayang banget sama lo. Dan tiap gue kangen lo gue cuma bisa doain lo kalo gue shalat. Gue gapernah dendam kok sama lo, walaupun semuanya ngebuat gue trauma. Dan kadang gue sempet mikir, Ada ga sih The Truel Sahabat di dunia ini? Apa emang iya, yang namanya sahabat sejati tuh gapernah ada? Semua yang gue alamin sama lo, ngebuat gue jadi lebih dewasa, gue jadi lebih hati-hati dalam dunia pertemanan, Dan gue gamau gampang membuat argument ke seseorang yang deket sama gue kalo dia itu sahabat gue. Intinya Just Let it flow. Gue gamau salah langkah kaya dulu.
Gatau kenapa malem ini, gue pengen banget numpahin semua perasaan gue, semua rasa galau gue. Rasa kangen gue sama seseorang. Tapi rasa kangen ini ga bisa langsung gue ungkapin sama orangnya karena suatu hal. Nyesek? Emang.
Gue gatau sekarang gimana kabar lo, gimana kabar keluarga lo,gue gatau sekarang lo kuliah dimana. Karena apa? Gue udah niat untuk bener-bener lupain lo dan ga kepoin jejaring sosial lo.
Buat lo yang mungkin sekarang udah lupa sama gue. Salah ga sih kalo gue kangen sama lo? Gue kangen bawel-bawelnya elo. Gue kangen waktu kita curhat-curhatan bareng, nangis bareng, ketawa bareng, dan gila-gilaan bareng, cangak banget waktu itu tuh :P Semua kenangan waktu kita deket dulu. Waktu lo masih nganggep gue sahabat lo.Gue tau makin lama kita semakin jauh, bahkan hubungan kita makin renggang dan kita terlihat seperti orang yang ga saling kenal.
Gue cuma pengen ngelurusin semua ini. Gue pengen lo tau. Itupun kalo lo baca blog gue. Sumpah gue gaada maksud buat nyakitin lo dulu, gue bukan bermaksud ngejauhin lo dulu kalo emang gaada penyebabnya. Gue ga bermaksud berteman sama seseorang yang jadi 'musuh' lo. Inget, ga bakal ada asep kalo gak ada api. Sekarang coba lo fikir gimana kalo lo jadi gue? Gimana rasanya ada di posisi gue? Apa lo ga cape sayang sama sahabat yang ga pernah nganggep lo. Lo berubah, dan lebih milih curhat sama orang lain daripada gue. Gue gatau kenapa lo jadi berubah kaya gitu, sempet gue mikir, apa karena lo waktu itu udah jadi anak gaul. Lo punya banyak temen, lo eksis, lo populer, lo famous? Dan gue cuma seorang cewek cupu?:') Ya, cuma lo yang tau apa penyebab sebenernya. Intinya gue nyesek, gue sedih, gue trauma! </3
Perlu lo inget, waktu itu gue masih tahan-tahanin. Pelan-pelan gue coba deketin lo lagi. Tolol banget ya gue waktu itu hahaha. Karena apa? Gue pengen kita bisa sahabatan kaya dulu lagi. Gue selalu samperin lo kalo lo lagi sendiri cuma buat sharing-sharing. Sebenernya waktu itu gue coba cari perhatia lo lagi. Tapi rasanya susah banget buat ngobrol sama lo. dan kadang-kadang juga lo cuma sekedar say Hello sama gue dan pergi gitu aja. Kita udah kaya orang asing. Waktu lo cuma buat cowo lo aja, kalo engga buat temen-temen lo itu. Padahal waktu itu gue pengen banget ngobrol banyak sama lo. Terlebih waktu gue deket sama seorang cowo, gue pengen banget bisa cerita sama lo tentang dia, gue pengen minta saran lo. Gue pengen dinasehatin lo kaya dulu.
Tapi lo kemana? Lo acuhin gue, lo lebih percaya sama mereka untuk numpahin semua masalah lo kalo lo lagi ada masalah. Terlebih lo deket sama seseorang yang ga gue suka. Gue gabakal bilang disini alesan gue kenapa gue gasuka sama tuh orang. Intinya gue gamau buka aib tuh orang, dan gue yakin tanpa gue jelasin juga lo pasti udah ngerti. Bukan gue doang yang gasuka sama tuh orang, banyak kok. Intinya karena sifatnya dia yang 'engga banget'. Oke, back to the topic ya. Lo udah jarang cerita, gapernah malah. Tapi giliran lo lagi butuh gue, lo selalu deketin dan baik-baikin gue. Kayanya gue gapernah berarti ya dimata lo? Apa gue ini cuma sampah aja? Gue ga ngerti, maksud lo tuh apa.
Jadi wajar ga sih kalo gue perlahan menjauhi lo sampe akhirnya secara ga sengaja gue ketemu sama orang yang pernah jadi 'musuh' lo dan sampe sahabatan sama dia?Gue ngerasa sepi banget dan gatau harus ngapain. Gue juga gatau kenapa gue bisa deket sama dia padahal dia itu musuh lo? Semuanya ngalir gitu aja. Gue terlalu rapuh dan bimbang untuk nolak itu semua. Wajar ga sih yg gue lakuin? Apa gue harus terus cari perhatian lo? Berharap kita bakal jadi best friend lagi kaya dulu? Wooy! Gue cape ga dianggep terus, gue cape hidup dalam kepura-puraan kaya gini terus, apa salahnya gue ngebebasin diri gue? Apa salahnya?Sebagai manusia biasa gue juga pasti bakal rasain apa yang namanya sakit hati.
Sampe masa-masa terakhir gue ada di 'posisi terbawah' pun lo gaada. Yang gue tau lo malah bongkar kejelekan gue sama seseorang, tapi untungnya tuh orang cerita sama gue. Dan gue tau semuanya. Sempet sih lo minta maaf sama gue, dan disitu gue cuma bisa senyum aja hahaha. Iya fake smile banget. Gue gamau cari masalah lagi,gue gamau cari ribut. Terlalu banyak masalah bagi gue waktu itu, jadi gue ngalah dan cuma bisa elus dada aja :)
Waktu itu rasanya sakit banget, ketemu lo tiap hari tapi keadaannya udah jauh berbeda banget. Semuanya terlalu rumit buat gue tulis dan ungkapin disini. Terlalu banyak salah fahamnya banget antara gue dan lo. Yang pasti gue percaya Allah maha tau kok, Allah maha adil. Gue yakin suatu saat keadilan pasti akan dateng.
Gue cuma mau bilang, gue kangen banget sama lo. Gue sayang banget sama lo. Dan tiap gue kangen lo gue cuma bisa doain lo kalo gue shalat. Gue gapernah dendam kok sama lo, walaupun semuanya ngebuat gue trauma. Dan kadang gue sempet mikir, Ada ga sih The Truel Sahabat di dunia ini? Apa emang iya, yang namanya sahabat sejati tuh gapernah ada? Semua yang gue alamin sama lo, ngebuat gue jadi lebih dewasa, gue jadi lebih hati-hati dalam dunia pertemanan, Dan gue gamau gampang membuat argument ke seseorang yang deket sama gue kalo dia itu sahabat gue. Intinya Just Let it flow. Gue gamau salah langkah kaya dulu.
Kamis, 25 Juli 2013
TWINNY!
Selamat malam bloggieeeee!!!!
Gatau kenapa malem ini gue pengen banget ngepost tentang 'kembar'. Ya mungkin karena gue juga punya seorang saudara kembar huehehe. Diperhatiin diangkot, diliatin orang kalo lagi jalan, bahkan dibanding-bandingin itu udah jadi makanan sehari-hari gue sampe dimintain tanda tangan juga lah #oke ini lebay. Jadi anak kembar itu anugerah loh. Sesuatu yang ga setiap orang bisa rasain. Lo bayangin aja deh, gimana sih rasanya liat seseorang yg mirip sama lo? Suaranya, pemikirannya, ataupun seleranya? Walaupun kata nyokap gue, kembar itu ada yag identik dan ada yang ga identik. Itu sih tergantung gimana si zigot membelah dan dimana dia akan membuahi sel telurnya. Mangkanya kembar itu dibagi jadi tiga 3 jenis, ada kembar jenis *mabok biologi* Hmmmmm. Tapi gue dan Dini itu adalah kembar yang identik kata orang-orang sih gitu haha walaupun kadang kita suka ngerasa ga mirip nyahahaha.
Apasih itu kembar?
Oke, Kembar ya. Apasih itu kembar? Kalo menurut gue sih ya. Seragam, Serupa. Ya intinya sih sesuatu yang sama percislah haha kalo mau tau lebih jelasnya mah tanya aja ke Mbah Surip, eh salah deng Mbah Google :P
Seneng ga Din jadi anak kembar?
Jadi anak kembar tuh anugerah banget buat gue. Siapa sih yang ga seneng dikasih anugerah dari Allah? Bukan seneng lagi tapi ini lebih ke bahagia deh kayanya hihi. Intinya give thanks to Allah banget{} Ga semua orang loh bisa rasain gimana asem manisnya dunia 'per-kembaran' itu. Ga semua orang itu bisa rasain serunya jadi anak kembar. Sensenya lebih menggigit pemirsa! *muka sumringah* Bahagia ga sih kalo lo punya temen berbagi. Berbagi makanan waktu masih dalam rahim nyokap lo? Dari masih zigot aja anak kembar udah saling berbagi ya. (?) *mikir panjang* *abaikan* Hehehe intinya berbagi di kala lo sedih dan seneng. Punya seseorang tempat lu berbagi 'permasalahan' hidup lo apalagi orang itu tinggal satu atap sama lo dan lo itu hidup bareng dari kecil? Sosweet! Semuanya gaada yang lo tutup-tutupin lagi. Curhat-curhatan juga lebih enak dan nyambung, secara lo anak kembar, satu darah,satu orangtua dan satu pandangan/pemikiran lah ya, dan lo juga dibesarin dalam lingkungan dan lingkup keluarga yg sama, So bakal enak banget kalo curhat dan kasih solusi . Ga afdhol banget rasanya kalo ga curhat-curhatan atau cekikikan sebelum tidur bareng kembaran lo sampe besoknya lu telat ke sekolah karena bangun kesiangan hahaha. Itu udah menjadi suatu kewajiban bagi anak kembar kayanya Oke gue buka kartu dikit ya din? Hahahaha. Kwuk!
Yap! intinya Dini itu belahan jiwa gue, copy-an gue, dan the most important is dia. Dia itu bisa dibilang orang kepercayaannya gue. Dini itu orang yang paling gue percaya di dunia ini, semua rahasia gue kayanya dia tau deh hahaha, intinya dia udah mengenal gue dan tau busuk-busuknya gue. Saat gue lagi jatuh, lagi down gaada yang ngertiin gue, gue gatau harus cerita ke siapa. Dini pasti selalu ada. Saat gue ragu dan gatau harus bertanya sama siapa, Dini pasti selalu ngebantu gue. Waktu gue punya salah dan males buat ngakuin, bilang aja ke orang-orang kalo Dini yang ngelakuin hahhaha :P
Sering berantem ga Din?
Berantem? Pas masih kecil mah jangan ditanya deh hahaha. Gini deh, adik-kaka yang bukan kembar aja suka sering ribut, gimana anak kembar? Pasti fekuensi berantemnya meningkat 3x lipat lah ya hahaha. Tapi kita ributnya masalah-masalah sepele gitu deh, contohnya pas masih TK nih rebutan sisir, rebutan air panas, rebutan bangku di meja makan, rebutan maenan :O Ngakak deh kalo ngingetnya. Spele banget ga sih cyiiiiiiin haha, Tapi jangan salah.kita berdua itu saling sayang, abis berantem pasti ga lama kita baikan dan saling berpelukan kaya teletubbies haha. Itu semua karena orangtua gue selalu ngajarin gue dan kaka-kaka gue yang lain untuk saling akur dan saling sayang antar kaka beradik, jadi alhamdulillah gue dan kaka-kaka gue akur semua, ya walaupun ada berantem-berantemnya dikit pasti cuma seputar masalah kaka-ade aja yang sepele hehehe. Ditambah kalo lagi PMS, eh pengen nonjok orang terus bawaannya. :p
Sering dibanding-bandingin gak?
Sesuatu yang sama pasti sering dicari perbedannya. Begitu pun anak kembar. Dibanding-bandingin itu udah ga asing lagi buat anak kembar. Tapi gue sama Dini sih enjoy aja, karena bagi kita, kita itu satu. Apapun kata orang tentang kita, kita udah saling kenal, saling faham. Jadi kalo ketemu orang-orang macem gitu kita woles lah selow melow brooooh~
Perbedaan itu pasti ada, Setiap orang itu unik, setiap orang itu berbeda da punya keistimewaan masing-masing sekalipun ia kembar.
Ada pengalaman menarik gitu ga?
Banyak! Terlalu banyak mungkin buat gue ceritain hahaha.Jadi anak kembar tuh enak loh bisa tuker-tukeran. Pernah tuh waktu itu dini yang kerjain PR gue, pernah juga tuh dulu gue yang tanda tanganin proposal kegiatan yang dini buat gitu gt pas dia ikutan organisasi di SMP. FTV abis ini tuh hahaha. Adegan-adegan yang biasanya lo cuma bisa tonton di tv sekarang bisa lo praktekin langsung wuekekek.
Waktu kelas 7 nih, pertama-tama masuk SMP gue sama dia pernah tuh sekali tukeran kelas gitu. Karena penasaran yang melanda kita *aisssh kita jadi tukeran kelas deh hahaha, waktu itu dini masuk kelas gue 7I dan gue masuk kelas dia 7G. Gue harus pura-pura kalem gitu di kelas dia, harus soksokan ngenalin temen-temennya dia, but how lucky we are! kita baru awal-awal masuk kelas jadi belum begitu punya temen yang deket banget dan tau kepribadian gue ataupun dini. So, gaada yang nyadar sama sekali wuakakakakakkk! *ketawa nyi pelet*
Dan yang lebih kocaknya lagi, waktu itu kan si Dini ikut organisasi kaya OSIS gitu di SMP, nah namanya anak anak SMP kan masih ababil hahaha, waktu itu dia lagi pedekate sama kaka kelas, ya semacam puppy love gitu sebut aja namanya ka Jono(nama disamarkan) *udah kaya reportase inestigasi aje*
Nah singkat cerita, Si Jono ini bermaksud ngejedor si Dini, tapi dia malah ngejedor gue di lapangan sekolah. Semacam salah tujuan. Hahahahah =D terus pas dia tau kalo dia salah orang dia lagsung salting gajelas gitu. Mukanya merah banget lebih dari tomat -_-
Pernah tuh waktu itu cowo gua telfon dan gatau kenapa rasanya gue lagi males telfonan, gue suruh aja si Dini yang angkat,dan pura-pura jadi gue wkwk and do you know? cowo gu ga sadar kalo dia lagi ngomong sama kembaran gue, bukan gue hahaha jadinya telfonannya lama banget lagi sampe curhat berjam-jam gitu hafffffffttttttttt ._.
Kalo ada anak anak kecil ngeliatin kita di angkot, gue sama Dini suka pelototin gitu, pokonya pasang muka sejudes mungkin haha sorry ya ade kecil, abis bete kaleeeee diliatin terus dia angkot berasa artis aje nih gue, mau sekalian minta tanda tangan ga? tingtingting?~ #okesipp ini lebay.
Yang pengen lo sampein ke sodara kembar lo Din?
Pokonya gue sayang lo Dini! Pengen terus bareng-bareng gini sampe kita nikah nanti haha, jaga diri lo di Semarang, kalo ada yang jahatin lo panggil nama gue aja 3x (?) intinya satu kata buat lo. EVERYTHING!
Boneka kesayangan kita tuh ucok-baba squad~
Senyum termanis di dunia! Klik klik flassshh :3
"Liat tuh de ada cowo ganteng" tunjuk sang kaka.
Ngeliat apa sih serius banget cyiiiiin?!!!! Btw itu pipi apa bakpau?
Lagi sama si Papa tersayang, ini gue apa dini ya? *mikir keras*
Salam Kembar guysss!
-Riandina Iskandar-
Salam Kembar guysss!
-Riandina Iskandar-
ANYER *late post*
Hello blogiiieeee!!! Gue pengen ngepost foto-foto pas lagi di Anyer nih hehe. Sorry baru bisa di post hari ini. Telat banget sih sebenernya mah. oke deh lagsung aja ya gaizzz! cekidot!
macho cyiiiiiin |
cewe-cewe strong |
Dewi gue dan Oci
|
Tuan Eja dan Nyonya Dewi hahaha |
Tuan Fariz dan Nyonya Dini |
Tuan Hariansyah dan Nyonya Rosi |
Cowok-cowok narsis booooooo!!! |
tatto ah biar keren |
Add caption |
Rame-rame (sorry agak ngeblur) ;P |
Yan, Ja? Ngapain lu?haha |
Rabu, 24 Juli 2013
VIERRATALE-CINTA BUTUH WAKTU
Kemarin kamu datang akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja.
Kemarin kamu datang, membawa bunga.
Kita baru kenalan satu minggu saja.
Reff:
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan
Kemarin kamu datang akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk dapat kita rasakan
Kita baru kenalan satu minggu saja.
Kemarin kamu datang, membawa bunga.
Kita baru kenalan satu minggu saja.
Reff:
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan
Kemarin kamu datang akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk dapat kita rasakan
Langganan:
Postingan (Atom)